#comments-block { margin:1em 0 1.5em; line-height:1.6em; } #comments-block .comment-author { margin:.5em 0; } #comments-block .comment-body { margin:.25em 0 0; } #comments-block .comment-footer { margin:-.25em 0 2em; line-height:1.4em; text-transform:uppercase; letter-spacing:.1em; } #comments-block .comment-body p { margin:0 0 .75em; } .deleted-comment { font-style:italic; color:gray; } #comments-block .avatar-image-container img {width: 35px;height: 35px;position:absolute} .comments .comments-content .icon.blog-author{width:16px;height:16px;display:inline-block;vertical-align:top;background:transparent url('/favicon.ico') no-repeat 50% 50%} .comments .comments-content .loadmore a { border-top: 1px solid #AD3000; border-bottom: 1px solid #AD3000; } .comments .comments-content .datetime a{ font-size:11px; float: right; } .comment-block .comment-footer a:link, a:visited { } .comments .avatar-image-container { margin-left:-5px; } .comments .continue a{ display:inline;font-weight:bold; background: #AD3000; -webkit-border-radius: 5px; -moz-border-radius: 5px; border-radius: 5px; padding:1px 5px !important; margin-right:5px; border:1px solid #860000; color:#FFF;box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1);-moz-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);-webkit-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);box-shadow:0 2px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3) } .comments .continue a:hover {background:#860000;} #comments-block li, .comments .comments-content .comment-thread ol li, .comments .comments-content .comment:last-child { background:#fff; margin:10px 0; padding:5px 10px; border-top:1px solid #AD3000; border-left:4px solid #AD3000; border-bottom:1px solid #AD3000; border-right:1px solid #AD3000; -webkit-border-radius: 0px 0px 0px; -moz-border-radius: 0px; border-radius: 0px; box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1);-moz-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);-webkit-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);box-shadow:0 2px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3) } .comment-actions a {font-weight:bold; background: #AD3000; -webkit-border-radius: 5px; -moz-border-radius: 5px; border-radius: 5px; padding:1px 5px !important; margin-right:5px; border:1px solid #860000; color:#FFF;box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1);-moz-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);-webkit-box-shadow:0 4px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3);box-shadow:0 2px 6px rgba(0,0,0,0.1),0 1px 1px rgba(0,0,0,0.3)} .comment-actions a:hover { background: #860000; color:#fff;} .avatar-image-container { -webkit-box-shadow: 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.100), 3px 3px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 4px 4px 0 rgba(0, 0, 0, 0.125), 6px 6px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 7px 7px 0 rgba(0, 0, 0, 0.150), 9px 9px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 10px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.175); -moz-box-shadow: 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.100), 3px 3px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 4px 4px 0 rgba(0, 0, 0, 0.125), 6px 6px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 7px 7px 0 rgba(0, 0, 0, 0.150), 9px 9px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 10px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.175); box-shadow: 1px 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.100), 3px 3px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 4px 4px 0 rgba(0, 0, 0, 0.125), 6px 6px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 7px 7px 0 rgba(0, 0, 0, 0.150), 9px 9px 0 rgba(255, 255, 255, 1.0), 10px 10px 0 rgba(0, 0, 0, 0.175); -moz-transition: -moz-transform 0.5s ease 0s; } .avatar-image-container:hover {transform:scale(1.5) rotate(3600deg) translate(0px);-moz-transform:scale(1.5) rotate(3600deg) translate(0px);-webkit-transform:scale(1.5) rotate(3600deg) translate(0px);-o-transition:all 1.5s ease;-moz-transition:all 2.5s ease;-webkit-transition:all 2.5s ease } #comment-editor{width:103%!important} .comment-form{width:100%;max-width:100%}
+_+

Sabtu, 20 September 2014


1. Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom,
gerak higroskopis, dan gerak esionom.

a. Gerak Endonom
Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada
sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil
Ilmu Pengetahuan Alam 5
di dalam sel
Gerak ini terjadi secara spontan dan
tidak diketahui penyebabnya, atau tidak
memerlukan rangsang dari luar. Gerak
yang demikian disebut gerak endonom.
Rangsang pada gerak endonom diduga
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

b. Gerak Higroskopis
Merekahnya kulit buah-buahan yang
sudah kering pada tumbuhan polongpolongan,
membukanya dinding sporangium
(kotak spora) paku-pakuan, membentang
dan menggulungnya gigi-gigi peristoma
pada sporangium lumut adalah contohcontoh
dari gerak higroskopis
 Gerak higroskopis adalah
gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh perubahan kadar air di dalam sel
sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

c. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya,
gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan
gerak nasti.
1) Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya
adalah arah tumbuh tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah
karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan yang diletakkan
dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan
rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang
arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar disebut
tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak
tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang
disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak
tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme,
tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

a). Gerak Geotropisme
pada kecambah
tanaman tersebut, arah gerak akar selalu
menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh
batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat
bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik akar
maupun batang tersebut karena pengaruh
gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian
disebut geotropisme atau gravitropisme.

b). Gerak Hidrotropisme
Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak
hidrotropisme. Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsangan air.

c). Gerak Tigmotropisme
Gerak membelitnya ujung batang atau
ujung sulur kacang panjang dan mentimun
pada tempat rambatannya disebut
gerak tigmotropisme. Tigmotropisme
adalah gerak tropisme yang diakibatkan
oleh rangsang berupa sentuhan dengan
rambatannya baik berupa benda mati atau
tumbuhan lain.

d). Gambar Fototropisme
Gambar 1.7 menunjukkan pengaruh
rangsang cahaya terhadap arah
tumbuh batang tumbuhan. Gerak
tropisme tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsangan cahaya disebut gerak
fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan
yang arah tumbuhnya mendekati sumber
cahaya disebut fototropisme positif
sedangkan yang menjauhi cahaya disebut
fototropisme negatif. Contohnya adalah
gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke
arah datangnya cahaya (fototropisme positif).


e). Gerak Kemotropisme
Penyerbukan merupakan peristiwa
jatuhnya serbuk sari di kepala
putik. Selanjutnya, serbuk sari akan
berkecambah di kepala putik dan
membentuk buluh serbuk yang
akan membawa gamet jantan
(spermatozoid) menuju gamet betina
(sel telur). Gerakan buluh serbuk
sari menuju sel telur pada bakal
buah karena pengaruh zat gula yang
dikeluarkan oleh bakal buah (zat
kimia). Gerak tropisme tumbuhan
yang dipengaruhi oleh rangsangan
bahan kimia disebut kemotropisme.


2) Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah
tempat seluruh bagian tumbuhan
yang arahnya dipengaruhi oleh sumber
rangsangan. Gerak taksis biasanya
dilakukan oleh organisme bersel satu.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis
dapat dibedakan menjadi kemotaksis
dan fototaksis.
Gerak spermatozoid menuju sel telur
pada archegonium tumbuhan lumut dan
tumbuhan paku yang bergerak karena
tertarik oleh zat gula atau protein yang
dihasilkan oleh archegonium disebut
gerak kemotaksis ,
 Kemotaksis adalah gerak taksis
tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia.
Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak
fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi
rangsang berupa cahaya.

3) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar,
tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi
niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

a). Gerak Niktinasi
Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae
(kacang-kacangan) menjelang petang akibat
perubahan tekanan turgor pada tangkai
daun disebut gerak niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat
rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada
malam hari.
b). Gerak Fotonasti
Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
pada sore hari disebut gerak fotonasti. Fotonasti
adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan
cahaya

c). Gerak Seismonasti
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa
pudica) saat disentuh disebut gerak seismonasti.
Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti
tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran atau
sentuhan

d). Gerak Termonasti
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya
bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara
pada musim semi lebih hangat dari musim dingin.
Gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi
disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak
nasti tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang
berupa suhu

e). Gerak Nasti Kompleks
Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti
gerakan membuka dan menutupnya stomata
karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan
zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak
nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan
tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari
satu macam. Dapatkah kamu menjelaskan gerak
apa saja yang dimaksud dalam kasus tersebut?Jika ingin mengetahui
lebih lanjut tentang gerak membuka dan menutupnya stoma pada sel
tumbuhan silakan mengakses website berikut www.howplantswork.com